Wednesday, February 1, 2012

Samanera Abhasaro : Dari terang menuju terang

| Wednesday, February 1, 2012 | 0 comments

Kebhaktian Remaja, 28 November 2009
Protokol : Meylianawati Dewi
Penyalaan Lilin Altar :
Pembacaan Dhammapada : Mira dan Nira
Penulis :
Sidhi Agustiana Taniman

Namo Tassa Bhagavato Arahato Samma Sambuddhasa …. (3 X)

Malam ini Dhammadesana kebhaktian remaja di Vihara SURYA ADI GUNA diisi oleh Samanera Abhassaro. Beliau membabarkan Dhamma dessana tentang pandangan salah. Pandangan salah terdiri atas tiga macam yaitu:
1. Pandangan yang menganggap semua perbuatan tidak ada akibatnya
Contoh: ketika kita digigit nyamuk kemudian kita memukul si nyamuk, dan nyamuk itu pun mati. Apabila kita beranggapan bahwa perbuatan tersebut tidak ada akibatnya adalah salah. Perbuatan membunuh seekor nyamuk tetap membuat kita akan menanggung karma buruk dari perbuatan yang telah kita lakukan tersebut.
2. Pandangan yang menganggap semua perbuatan tidak ada sebabnya atau menganggap suatu kejadian adalah tiba-tiba terjadi, atau telah ada yang mengatur.
Pandangan ini adalah salah, karena sebenarnyas semua hal yang terjadi ada sebab-seba yang mendukungnya. Contohnya, pada hari ini kita dapat Vihara antara lain karena kita mempunyai waktu luang, karena ingin berbuat baik, dan masih banyak lagi.
3. Pandangan yang menganggap semua perbuatan itu tidak ada sebab dan akibatnya.

Setelah selesai menguraikan tentang pandangan salah, kemudian samanera Abhassaro membahas tentang EMPAT MACAM KEBAHAGIAAN yang terdiri atas:
1. Kebahagiaan yang timbul karena kita memiliki sesuatu.
Contohnya ketika kita memiliki HP baru atau kita mempunyai pacar baru maka kita akan merasakan kebahagiaan.
2. Kebahagiaan yang timbul karena kita dapat menikmati sesuatu yang kita miliki.
Contohnya ketila kita dapat menikmati aplikasi-aplikasi yang ada di Hp baru kita.
3. Kebahagian yang timbul karena kita tidak memiliki hutang.
Contohnya ketika kita membeli Hp baru, dan kita membelinya dengan kontan bukan dengan utang. Dengan membeli kontan (tanpa utanag) maka kita tidak akan merasa malu dan pusing-
4. Kebahagiaan tanpa cela.
Contohnya kebahagiaan yang timbul karena kita jalankan sila dengan benar.

Diakhir dhammadesana-Nya, Samanera memberika suatu empat perumpaan tentang alur kehidupan yang kita jalani, yaitu :
1. Dari gelap menuju gelap, maksudnya adalah seseorang yang memiliki kehidupan yang sudah buruk akan tetapi dalam kehidupannya ia malah melakukan perbuatan buruk. Akibat dari perbuatan buruknya ini maka dia akan menjauh dari terang dan menuju ke arah semakin gelap.
2. Dari gelap menuju terang, maksudnya adalah kehidupan seseorang yang memiliki kehidupan yang sudah buruk akan tetapi dalam kehidupannya ia melakukan perbuatan baik. Akibat dari perbuatan baiknya ini maka dia akan berjalandari arah gelap ke arah yang terang.
3. Dari terang menuju gelap, maksudnya adalah kehidupan seseorang yang memiliki kehidupan yang sangat baik akan tetapi dalam kehidupannya ia malah melakukan perbuatan buruk. Akibat dari perbuatan buruknya ini maka dia akan berjalan dari arah terang menuju ke arah yang gelap.
4. Dari terang menuju terang, maksudnya adalah kehidupan seseorang yang memiliki kehidupan yang sangat baik dan dalam kehidupannya ia pun melakukan perbuatan baik. Akibat dari perbuatan baiknya ini maka membuat dia akan berjalan dari arah terang menuju ke arah yang terang.

Samanera pun berpesan agar kami semua termasuk golongan manusia yang harus berjalan menuju ke arah terang. Lakukan perbuatan baik dan hindari perbuatan yang jahat. Demikianlah uraian ringkasan kebhaktian remaja, 28 November 2009. Semoga bermanfaat.
Sadhu...! Sadhu...! Sadhu...!

0 comments:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment

 
© Copyright 2010. yourblogname.com . All rights reserved | yourblogname.com is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com - zoomtemplate.com